Indonesia capai 100 juta dosis vaksin covid-19. Apa yang bisa kita pelajari?

This page in:
Indonesia passes 100 Million COVID vaccine doses Indonesia passes 100 Million COVID vaccine doses

Pada tanggal 31 Agustus Indonesia telah menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis yang ke-100 juta. Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu negara yang paling terdampak COVID di dunia, dengan sekitar 270 juta penduduk dan kondisi geografis yang berpulau-pulau. Indonesia kini menjadi satu dari hanya tujuh negara yang telah mencapai prestasi tersebut.  

Pemerintah Indonesia layak mendapat pengakuan. Sejauh ini, pemerintah telah berhasil mengoordinasikan tenaga kesehatan di seluruh pelosok negeri dan telah mengalokasikan US$14,9 miliar (sekitar Rp 211,6 triliun) untuk respons di sektor kesehatan. Indonesia juga menjadi salah satu negara pertama di dunia yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 gratis bagi penduduk dewasanya. Baru-baru ini, program vaksinasi di Indonesia diperluas untuk cakupan usia 12-17 tahun dan saat ini laju vaksinasi lebih dari 1,2 juta dosis per hari, meningkat hampir 10 kali lipat sejak pertengahan Mei 2021. Meskipun masih jauh dari sasaran, Pemerintah berambisi untuk memperluas cakupan vaksinasi ke seluruh pelosok negeri ini pada kuartal pertama tahun 2022.

Kami ingin berbagi dua pandangan penting yang kami yakini telah membantu Indonesia mencapai posisi ini.

Tindakan tepat waktu dan tegas Indonesia menyadari pentingnya vaksinasi tepat waktu untuk memitigasi dampak pandemi dan bekerja cepat untuk mendapatkan vaksin yang cukup bagi penduduknya begitu tersedia . Di saat kekurangan vaksin global menjadi masalah besar bagi negara-negara lain, Indonesia mampu mengamankan pasokan yang stabil dan secara signifikan meningkatkan program vaksinasinya.

Pembiayaan yang memadai, adaptif, dan fleksibel – Mengoordinasikan sumber daya untuk menanggulangi pandemi itu mahal, kompleks, dan dinamis, karena prioritas terus bergeser. Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah membuat komitmen yang signifikan pada sektor kesehatan, untuk pemulihan ekonomi, dan terhadap mitigasi dampak sosial senilai lebih dari US$50 miliar (sekitar Rp 710 triliun). Komitmen ini didapat dari pemrioritasan ulang anggaran pemerintah serta mobilisasi sumber daya eksternal.

Bank Dunia adalah lembaga pertama yang menawarkan pembiayaan darurat untuk respons COVID-19 di Indonesia pada awal bulan Maret 2020 . Atas permintaan Pemerintah, pembiayaan disalurkan melalui operasionalisasi Program for Results yang inovatif. Inovasi ini mungkin merupakan yang pertama kalinya digunakan dalam keadaan darurat di manapun di dunia. Model pembiayaan ini lebih fleksibel dalam cara memperoleh hasil, sekaligus memastikan bahwa pengeluaran disalurkan berdasarkan prioritas dan secara akuntabel. Pendekatan ini telah memberikan hasil sangat baik dan sesuai target bagi sistem kesehatan Indonesia, khususnya dalam kemampuan kesiapsiagaan darurat rumah sakit dan pelaksanaan program vaksinasi.     

Sementara capaian 100 juta dosis layak untuk mendapatkan pengakuan, juga penting untuk menyadari bahwa untuk menjangkau populasi yang tersisa masih menjadi tantangan terbesar. Misalnya, masih ada daerah terpencil dengan tingkat vaksinasi rendah, dan salah informasi maupun keraguan masih menjadi halangan bagi masyarakat untuk mendapatkan suntikan.

Bank Dunia akan terus memberikan dukungan teknis kepada para pejabat kesehatan Indonesia dalam mengatasi tantangan ini. Kemitraan dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), KfW, Pemerintah Australia, serta Gates Foundation berperan penting dalam mencpai keberhasilan, seperti halnya kemuan para mitra bilateral lain dan badan-badan PBB untuk bekerja sama dalam koordinasi yang erat. Bank Dunia juga terus mendukung tanggap darurat COVID-19 di Indonesia melalui berbagai cara, termasuk dengan meningkatkan bantuan sosial dan memperkuat ketahanan sektor keuangan.

Pandemi ini telah menjangkiti kita selama 18 bulan terakhir. Satu hal yang ingin kami tekankan adalah kekuatan kemitraan, di mana orang-orang bekerja sama untuk tujuan bersama. Jumlah 100 juta dosis adalah tonggak penting dan tidak dapat dicapai tanpa kerja keras yang luar biasa oleh tim dan komunitas di seluruh Indonesia . Tentu masih banyak yang harus dilakukan, tetapi kami tetap yakin bahwa bersama-sama kita akan dapat mengatasi tantangan ini. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing!

 


Authors

Satu Kahkonen

World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste

Aparnaa Somanathan

Practice Manager for Health, Nutrition and Population, East Asia and the Pacific

Join the Conversation

The content of this field is kept private and will not be shown publicly
Remaining characters: 1000